Senin, 31 Maret 2014

Mengenal lebih dekat Prosesor AMD APU ( A Series )

Kali ini saya tertarik untuk membahas tentang apa itu apu, apu merupakan terobosan terbaru yang diciptakan  AMD dalam hal teknologi prosesor. untuk lebih jauhnya mari kita simak artikel berikut .....




AMD APU

AMD membuat sebuah prosesor yang tidak saja menyatukan fungsi CPU dan dan GPU, namun juga menawarkan pengalaman komputasi yang berbeda. Itulah yang AMD tawarkan dalam prosesor yang mereka sebut APU (Accelerated Processing Unit). 

Untuk memahami APU, ada baiknya kita melihat bagaimana cara kerja prosesor yang ada selama ini. 

Sejak pertama dibangun, platform x86 membagi tugas antara CPU dan GPU. Tugas CPU adalah memproses seluruh instruksi aritmetika dan input/output, sementara GPU memproses data yang tampil di monitor. 

Pembagian ini dilakukan karena kedua komponen ini memiliki karakter kerja yang berbeda. Prosesor memproses data secara linear atau berurutan, karena setiap proses memiliki hubungan sebab-akibat yang erat. Sementara GPU memproses data secara paralel atau bersamaan, sesuai dengan karakter data grafis yang tidak terlalu tergantung sebab-akibat. Karena itu jangan heran jika CPU cuma memiliki 2-4 inti (core), sementara GPU bisa memiliki ratusan inti dalam sekeping silikon. 


GPU sendiri bisa hadir dalam berbagai bentuk. Ada yang berbentuk kartu GPU mandiri (dedicated), ada pula yang berada di dalam prosesor (biasa disebut IGP atau Integrated Graphic Processor). Karena berada di dalam prosesor dengan ukuran yang jauh lebih kecil, kecepatan IGP jauh lebih rendah dibanding GPU mandiri. Namun IGP juga menawarkan banyak kelebihan. Selain lebih murah, ukurannya yang kecil membuatnya lebih irit daya. Tidak heran jika IGP banyak digunakan untuk komputer standar dan notebook. Mengacu data 

Saat bekerja, CPU dan GPU melakukan kerjasama yang erat. Karena itu, lalu lintas antar keduanya pun dibuat selebar mungkin. Anda mungkin pernah mendengar istilah PCI, AGP, dan PCI Express. Nah, itu adalah teknologi yang menjadi “jalan raya” yang menghubungkan CPU dan GPU mandiri. 

Lalu bagaimana dengan IGP? Tetap ada jalur khusus. Meski berada di dalam prosesor, IGP adalah keping silikon yang berbeda dibanding CPU. Jika dianalogikan, GPU ini ibarat dapur yang terpisah dari rumah utama (atau CPU). Memang jaraknya hanya sepenggalan tombak, namun tetap saja kita harus melangkah keluar rumah untuk membuat kopi hangat atau mie instan. 

Tidak efisien kan? Karena itu muncul pertanyaan, mengapa “dapur” IGP itu tidak dipindahkan saja ke dalam rumah utama? 

Di masa lalu, kendalanya adalah di sisi teknologi pembuatan prosesor. Intel dan AMD bisa saja membuat IGP yang bersatu dengan CPU, namun konsekuensinya tidak menguntungkan. Menyatukan keduanya akan menghasilkan silikon yang terlalu besar, terlalu panas, dan terlalu mahal untuk sebuah komputer. 

Namun saat ini kemajuan pembuatan prosesor membuat kendala itu tidak ada lagi. Untuk mencapai performa yang sama, area silikon yang dibutuhkan CPU jauh lebih kecil. Jadi jika ditambahkan IGP, keping silikon yang terbentuk tidak jauh berbeda dengan prosesor generasi sebelumnya. Dan tidak cuma IGP; komponen penting lain seperti northbridge, memory controller, sampai UVD (Universal Video Decoder, komponen untuk decoding video) kini juga disatukan ke dalam satu silikon. 

Apa keuntungan menyatukan CPU dan IGP? Yang pertama tentu saja pada kecepatan. Jika dulu data antar CPU dan IGP harus mondar-mandir lewat jalur khusus, kini keduanya bisa berbicara antar transistor. Bersatunya seluruh komponen prosesor juga membuat efisiensi daya semakin tinggi, yang berujung pada prosesor yang lebih hemat.

Setelah puas mengulas tentang pengertian apa itu APU mari kita ke bahasan berikutnya yaitu  prosesor APU  A Series yang baru - baru ini  telah dikeluarkan oleh AMD. apa keunggulan serta teknologi terbarunya mari kita simak artikel berikut.

Processor AMD yang tahun kemarin launching di Indonesia pada tanggal 27 November 2012. yaitu AMD A-Series dengan teknologi APU yang katanya lebih canggih dan murah.


Generasi kedua untuk AMD seri A ini menawarkan core yang lebih cepat, lebih banyak dan lebih baik di kelas entertaiment seperti gaming Gan. So, bagi kalian para gamers yang menginginkan performa dan grafis yang maksimal, AMD Seri A ini tentu saja menjadi pilihan tepat bagi kalian. Generasi kedua AMD seri A ini nantinya akan mendapat akses ke AMD App Zone beserta daftar aplikasi akselerasi yang lengkap. Hebatnya lagi AMD seri baru ini juga mendukung DirectX™ 11 dimana pastinya prosesor ini mendukung OS Windows yang baru yang saja diluncurkan beberapa bulan lalu yaitu Windows 8.

Prosesor terbaru ini bisa menjalankan game kelas berat seperti Medal of Honor: Warfighter, COD: Black Ops 2, dan juga Need for Speed: Most Wanted terbaru dengan performa maksimal! Prosesor generasi kedua AMD diluncurkan menjadi 2 jenis, diantaranya adalah A8-5600K dan A10 5800K. ini Lalu apa saja keunggulan lainnya generasi kedua AMD seri A ini dibandingkan dengan pendahulunya? Nah yang satu ini wajib kalian ketahui Gan agar kalian tidak salah pilih prosesor yang asal murah. Untuk lebih lengkapnya kalian bisa lihat pada pembahasan berikut dibawah ini:

==================================
Keunggulan generasi kedua AMD seri A:
==================================
Lebih banyak Core, Lebih cepat dan Lebih bernilai.

Generasi kedua AMD Seri A ini menyediakan performa yang lebih tinggi dan kemampuan yang melebihi generasi pertama diantara lain adalah
  • Performa per watt dua kali lipat, performa komputasi lebih dari 700 GFLOPs.
  • frekuensi maksimal sampai dengan 4.2 GHZ.
  • Unlock CPU dengan peranti lunak AMD Overdrive™ untuk performa overclocking ekstrem sampai dengan 6.5 GHZ.
  • Teknologi AMD baru yaitu Turbo core 3.0 pada CPU dan graphic processor unit dimana nantinya AMD ini bisa meningkatkan performa core GPU dan CPU secara otomatis!
Salah satu yang sedang dibicarakan sekarang yaitu prosesor APU A series terbaru keluaran amd yang diberi nama Kaveri. bagaimana keunggulan serta kemampuan prosesingnya mari kita lihat bahasan berikut.


APU AMD Kaveri terdiri dari unit komputasi x86/x64 (CPU) dengan arsitektur Steamroller dan unit komputasi grafik (GPU) dengan arsitektur GCN (Graphics Core Next). Tipe tertinggi prosesor APU Kaveri akan dilengkapi CPU dengan dua modul Steamroller serta GPU dengan 8 CU (Compute Units). Satu hal menarik dari Kaveri adalah APU ini telah mengadopsi hUMA (Heterogeneous Unified Memory Architecture) memory controller. Secara sederhana, hUMA memory controller adalah sebuah kontroler memori yang digunakan bersama antara CPU dan GPU. hUMA memory controller sangat erat hubungannya dengan feature HSA (Heterogeneous System Architecture). 

Pada APU Kaveri, AMD memperkenalkan apa yang disebut Compute Cores (CC). APU Kaveri tipe tertinggi memiliki 12 Compute Cores dimana 4 CC berasal dari unit CPU dan 8 CC lainnya berasal dari unit GPU. Secara sederhana, Compute Cores merupakan unit komputasi (CPU+GPU) pada APU Kaveri untuk menjalankan aplikasi compute-enable seperti aplikasi dengan dukungan OpenCL dan lainnya.

APU Kaveri telah mengadopsi proses fabrikasi terbaru AMD, yaitu 28 nm. AMD membangun APU Kaveri dengan menggunakan 2,41 milyar transistor dengan ukuran die prosesor sebesar 245 mm². Sebagai perbandingan, APU Trinity/Richland dengan ukuran die prosesor 246 mm², hanya memiliki 1,303 milyar transistor. Ini berarti, untuk ukuran die prosesor yang kurang lebih sama, AMD berhasil memasukkan 85% transistor lebih banyak. Dari 2,41 milyar transistors, 47% di antaranya dialokasikan untuk unit GPU.

APU Kaveri mengadopsi unit CPU dengan arsitektur Steamroller. Di luar dugaan, arsitektur CPU penerus Bulldozer dan Piledriver tersebut memulai debut perdananya pada prosesor APU A-Series. Ini sedikit berbeda dengan Piledriver dimana debut perdananya dimulai pada prosesor AMD seri FX, baru kemudian dilanjutkan pada APU A-Series Trinity dan Richland. 

Arsitektur CPU Steamroller masih mengusung skema modul seperti Bulldozer maupun Piledriver. Di dalam satu modul prosesor terdapat dua integer core, satu floating point core, dan L2 cache berukuran 2MB. Salah satu perubahan signifikan pada Steamroller adalah adanya dua unit decode pada satu modul prosesor. Dua unit decode bekerja secara paralel dalam menangani dua integer core dan satu floating point core. Pada Piledriver, satu modul prosesor hanya memiliki satu unit decodeyang menangani dua integer core dan satu floating point core. Adanya dua unit decode yang menangani dua integer coremembuat performa komputasi integer core meningkat. 

Tidak hanya itu, pada Steamroller, AMD juga meningkatkan ukuran L1 intruction cache dari 64 KB menjadi 96 KB tetapi tetap mempertahankan ukuran L1 data cache sebesar 16 KB. Sementara itu, penggunaan L2 cache kini dapat diatur berdasarkan beban pemakaian. Alhasil sejumlah bagian L2 cache dapat dimatikan saat tidak digunakan sehingga dapat mengurangi konsumsi daya. 

untuk seri prosesornya antara lain : A10-7850K, A10-7700K dan A8-7600





Berikut salah satu contoh Bencmark atau pengujian yang dilakukan pada salah satu prosesor apu a-series kaveri dengan tipe A10-7850K dengan teknologi HSA.

HSA merupakan sebuah teknologi yang baru, dan semua aplikasi yang mendukung penggunaan HSA sendiri masih dalam tahap pengembangan. Belum ada benchmark umum (PCMark, 3DMark, dll) yang saat ini mendukung HSA. Namun demikian, kami mendapat 2 (dua) buah contoh aplikasi yang bisa memanfaatkan HSA, dan semua pengujian yang kami lakukan hanya akan didasarkan pada dua buah aplikasi tersebut, yakni Libre Office Calc, dan Corel AfterShot Pro.

Spesifikasi untuk testing :

  • CPU: AMD A10-7850K ‘Kaveri’
  • Mainboard: Gigabyte F2A88XN-Wifi
  • RAM: G.Skill TridentX DDR3-2400C10 2x4GB (running at DDR3-2133 CL10-12-12-31 2T)
  • GPU: Integrated AMD Radeon R7-series
  • SSD: Kingston HyperX 3K 120GB
  • CPU Cooler : Noctua NH-C14
  • PSU: Corsair AX850W
  • OS : Windows 8.1
  • Driver: AMD HSA Drivers Beta 2.3

Sistem Pembanding I:
  • CPU: AMD A10-6800K ‘Richland’
  • Mainboard: Gigabyte F2A88XN-WiFi
  • RAM: G.Skill TridentX DDR3-2400C10 2x4GB (running at DDR3-2133 CL10-12-12-31 2T)
  • GPU: Integrated Radeon 8670D
  • SSD: Kingston HyperX 3K 120GB
  • CPU Cooler: Noctua NH-C14
  • PSU: Corsair AX850W
  • OS : Windows 8.1
  • Driver: AMD Catalyst 13.30 RC2

Sistem Pembanding II:
  • CPU: Intel Core i5-4430 ‘Haswell’
  • Mainboard: ASUS Z87 GRYPHON
  • RAM: G.Skill TridentX DDR3-2400C10 2x4GB (running at DDR3-2133 CL10-12-12-31 2T)
  • GPU: Integrated Intel HD Graphics 4600
  • SSD: Kingston HyperX 3K 120GB
  • CPU Cooler: Noctua NH-C14
  • PSU: Corsair AX850W
  • OS : Windows 8.1
  • Driver: Intel INF 9.4.0.1026
Test 1: Libre Office Calc


LibreOffice Calc adalah sebuah pengolah spreadsheet ekivalen dengan Microsoft Office Excel yang umum digunakan pengguna PC. Salah satu keunggulan dari LibreOffice Calc adalah kemampuan untuk mempercepat perhitungan berbagai formula yang kompleks dengan bantuan GPU via OpenCL, atau memanfaatkan HSA. Berikut hasil uji kami menjalankan sebuah set perhitungan stock yang rumit pada Calc, hasil ditampilkan dalam ms (miliseconds).


Dengan HSA, AMD APU Kaveri A10-7850K memperoleh hasil perhitungan sekitar 8 (delapan) kali lebih cepat daripada hanya menggunakan CPU biasa. Di sini juga terlihat bahwa akselerasi OpenCL yang dimiliki APU Richland A10-6800K masih belum bisa menyamai kecepatan APU Kaveri saat HSA Aktif.

Test 2: Corel Aftershot Pro


Salah satu tugas yang sering dilakukan para fotografer pada PC-nya adalah mengkonversi foto RAW ke format terkompresi, JPEG misalnya. Berikut ini kami akan melakukan batch processing pada 25 (dua puluh lima) foto RAW ke JPEG, dan juga mengaplikasikan sebuah filter sederhana ‘Local Contrast’ pada semua foto.


Lagi-lagi AMD Kaveri dengan HSA aktif menunjukkan peningkatan performa yang signifikan. Dari waktu rata-rata konversi file dan penambahan filter sekitar 29 hingga 30 detik, HSA mampu mempercepat proses tersebut hingga tinggal memakan 8 (delapan) detik saja! Sebuah prosesor Core i5-4430 yang sudah menggunakan akselerasi OpenCL pun masih belum bisa menyamai waktu ini.

Kesimpulan 

Melihat dari peningkatan kinerja yang ditawarkannya, konsep HSA ini sendiri nampaknya cukup menjanjikan. HSA bisa mengerjakan tugas pada komputer dengan jauh lebih cepat dan efisien, bahkan HSA bisa lebih kencang dari beberapa sistem pembanding yang sudah diakselerasi oleh OpenCL. Dengan merilis APU Kaveri, AMD sudah memberikan sebuah platform yang mendukung HSA sepenuhnya, dan dengan HSA potensi dari APU ini bisa dimanfaatkan sepenuhnya untuk pengalaman berkomputer yang lebih baik. 

Kinerja ekstra pada sistem berbasis HSA didapat dari pemanfaatan resource yang lebih baik, terutama kemampuan integrated GPU yang tertanam didalam APU Kaveri. Ke depannya nanti menggunakan konsep HSA, para developer game dapat menjadikan integrated GPU ini sebagai co-processor dalam game untuk memproses perhitungan kompleks, misalnya saja perhitungan physics dalam game, sedangkan GPU utama melakukan rendering gambar. AMD bahkan sudah mendemokan ini pada peluncuran APU Kaveri beberapa saat lalu.

Bisa juga nanti kita bisa melihat kolaborasi yang lebih beragam lagi dari pemanfaatan HSA ini di kemudian hari. Misalnya: membuat integrated GPU pada sistem kita sebagai co-processor untuk post-processing effect yang terjadi pada layar, sedangkan rendering gambar tetap dijalankan oleh GPU utama.


Untuk menunjang bahan pembahasan diatas disediakan 4 jurnal yang berhubungan dengan pembahasan diatas yaitu sebagai berikut :

(Jurnal 1)  (Jurnal 2)  (Jurnal 3)  (Jurnal 4)

Sekian artikel ini saya buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan mohon dimaafkan. 

Terima Kasih

Sumber :


»»  READMORE...