Rabu, 03 Desember 2014

[Review] Earbud Sennheiser MX270

Pada bahasan saya kali ini, saya tertarik untuk membahas lebih jauh keunggulan dari Earbud Senheiser MX 270. tanpa panjang lebar lagi mari kita bahas reviewnya lebih lanjut. 


Warnanya hitam dan earbud ini bermerk “Sennheiser” yg tertulis di housing dan konektor 3.5 nya, sayang masih berbahan silver plate dan bukan gold plate seperti MX470 sang maestro ane. Sangat sederhana karena ane hanya menemukan box, cans dan sepasang earpad, tapi kualitas earpad masih kalah dengan bawaan kakaknya dan hisound audio dimana ane pakai 2 jam udah gatel-gatel nih telinga pngn ngelepas krn earpadnya kasar. Diameter housing kecil, nyaman ditelinga baik dengan foam / tanpa foam. Kabelnya juga berbahan mate dan lumayan lentur. Y cord di bagian leher. Kabelnya sekitar 1.2 meter panjangnya bro (118 cm). Dengan harga yg ga nyampai 180rb ini, menurut ane sangatlah worthed klo dilihat dari price performanya. Sebelumnya saya sangat was was membeli earbud ini. Karena belum pernah coba dan saya memiliki kakaknya yg bertipe MX470 dan pernah merasakan MX580 yang suaranya sangatlah baik diharga yg 2x lipat MX270 ini.


Tentunya impresi awal, earbud ini kurang ngecring dibanding kakaknya dan bassnya itu pasti nampol banyak. Ternyata setelah pakai impresi itu hilang dan tidak seperti bayangan saya sebelumnya. Ini “balance dan bright”!! Sempet nyesel kmarin beli yg MX580 dan MX470 karena emang sih suaranya lebih bagus dari MX270 ini (sangat lebih bagus). Tapi karena harga ga sampai 180rb, dan performa ane kira masih 8 dari 10 jika 8 itu MX270 dan 10 itu MX580. Nah 9 dimana?? Ane rasa 9 itu bagian dari MX370 nantinya yg bakal saya beli kedepannya hehe. Lho kemana PAA1? PAA1 Pro? Edifier H180? Ya nanti selagi membaca review, ente bakal nemu deh.
Spesifikasi :
Frekuensi : 19 - 20.000 Hz.
Pressure Level : 118 dB (1kHz, 1V).
Impedansi : 16 Ohm.
Kabel : 1.2 m.

Perlengkapan Testing :
1 Laptop onboard
2 File-file FLAC + foobar
3 Smartphone CrossX A7
4 iPod nano gen 2 8gb

Impresi :
Depapepe - let's go!!!, Deep Purple - Machine Head, Led Zeppelin IV - Unamed, Birdy, Carly Rae Jepsen, Yau Si Ting – Endless Love IV, Aroon Neville, Selena Jones – The Best, Kari Bremnes – Norwegian Mood, Rim Banna – Mirrors of My Soul. Semua pakai FLAC / CDA di foobar SC Onboard laptop, MP3 320kbps utk iPod, Bluray Mariah Carey Live concert.

Ane drive dimana aja dengan EQ flat, tentu saja masih lebih enak di iPod nano 2 gen daripada onboard laptop. Dimana lebih meningkatkan tonality dan sound stage. Sedangkan utk smartphone, suaranya lebih flat daripada di laptop jadi less bass.

Pada waktu out of the box, suaranya udah bagus dan separasi sangat baik. Sepertinya menuju ke arah bright nih earbud. Setelah burn in sekitar 20 jam (seharian full), ane blm nemu perubahan yg begitu tragis dalam SQ nya, cz sudah terasa separasinya sejak out of the box.

Bassnya berkuantiti besar “TAPI” tidak mbeleber (tight), impactnya kecil kalau untuk lagu2 rock cocok dan kalau untuk lagu whitney houston unbreak my heart, mid bass main bro. Suara jadi seperti 3D gitu bassnya. Sudah bisa dikatakan bassnya jelas terdengar biarpun tidak jleb jleb (deep), tidak boomy dan tidak menutupi gemricing2 detil2 alat musik lain dibelakangnya, suara bass gitar terdengar sangat jelas tanpa tertutupi. 

Mid Bass nurut ane tidak terlalu gede kalau tidak diperlukan, buat suara-suara drum pada lagu2 rock sangatlah terasa speednya dan begitu nyaman. 

Midnya cukupan tidak terlalu dominan. Tidak menutupi micro detil yg ada dibelakang vokal.

Vocal menurut ane forward. Tidak ada kata laidback di earbud ini dan berada didepan instrumen tanpa menutupi sektor lainnya serta lembut dan belum nemu sibilance sm skali.

Treble nya ngecring, cukup dan pas alias tidak terlalu over sampai mengganggu.

Sound stage bisa ane bilang pas soalnya vokal ditengah diiringi alat-alat musik dibelakangnya dan jika dipakai mendengarkan konser live, stage nya lumayan baik juga.

Sektor Separasi sudah bagus dan alat2 musik dapat dengan jelas terdengar baik. Seperti pada lagu rim banna, suara kacang hijau dalam botol sangat jelas terdengar dikiri telinga ane “sekk, sekkk, seekk” lembut. Yang tidak begitu jelas didapat pakai IEM sekelas GR07 sekalipun.

Utk lagu2 rekaman audiophile seperti susan wong, yau si ting, aroon neuvile, selena jones enak banget biarpun blm diburn in dan the best pakai foam. Utk lagu2 rock ane rasa sangat rekomended, cz udah bisa sparkling dan speednya dapet. Masih lebih enak pakai sennheiser MX470 (kakaknya MX270 ini) tapi masih tetap lebih nyaman pakai ini daripada pakai Zune V2 utk sektor lagu-lagu speed dan rock.

Untuk sound issolation sudah sangat baik dan powerful bagi earbud yang masih dalam harga kerhor ini.

Kualitas Audio :
Bass : kuantitasnya banyak, tapi tight dan tidak mbeleber.
Mid Bass : cukupan, kalau lagu2 live bisa kluar potensinya.
Vokal : forward tidak laidback. belum nemu sibilance.
Treble : ngecring dan pas.
Separasi : sudah baik micro detil dan tom-tom terdengar jelas.
Sound Stage : cukupan.

Nurut ane nih earbud cocok buat lagu2 rock. Suaranya udah bisa “SPARK” yah. Klo buat lagu2 hiphop / tansce juga cocok tapi bagi mereka yang ga suka terlalu over bass sampai bener2 low. Soalnya nih bassnya emang bener besar, tapi impactnya kurang begitu banyak dan bertekstur. Jadi buat pecinta bass, mungkin earbud ini cocok. Aromanya bright, detil-detil sudah terdengar “WAH”. Untuk SQ di film, ane bilang alakadarnya, disini ane nyobain film The Amazing Spiderman ama Terminator II. Semuanya dah bluray. 

Dan suaranya dijamin biasa banget, seperti sekedar “BIASA” dan bahkan sering mengganggu klo volume rada banyak. Tentu saja review ini ane buat berdasarkan worthed / gak nya nih barang. Tentu saja sangatlah baik untuk dimiliki jika ane bandingkan dengan earbud yg harga 400ribuan mungkin bisa milih ini bagi yang kantong cekak. Namun jika dibandingkan dengan hisound PAA1 Pro / MX470 / MX580, earbud ini kalah bright dan sound stage nya masih kalah. Setidaknya daripada earbud bawaan HP android samsung /SE / ipod, sudah jelas sangat rekomended MX270 after all. Sedangkan jika dibandingkan PAA1 maka akan terasa laidback sedangkan H180 bassnya bakal terasa dikit nampol jika bandingannya MX270. ibarat pakai headphone besar, ane bayangin aja pakai si sennheiser momentum / sony MDR1R hahaha ngaco banget yah. 

Telinga orang beda-beda yah jadi ini sangatlah subyektif. MX270 ini nada-nada treble (micro detail / cring-cring) dan bass (deepless / tight) udah cucok dihati ane, sebab telinga ane gak harus mencari dan mendengar dengan konsentrasi utk mendapat cring-cring yg seakan2 tersembunyi dibalik vokalnya. Sedangkan Mid dan vokalnya boleh ane bilang forward dan jelas. Ane kira edifier H180 (Grado sound), PAA1 (laidback to bright) bakal jadi kompetitornya yg paling ketat karena karakter mereka berbeda diharga yg hampir sama. Tentunya karakter PAA1 dan H180 ane bilang seperti itu jika dibandingkan dengan MX270. Earbud ini potensialnya jika dicolokin ke ampli hampir ga ada, cm nambah "ketidak seimbangan" nada saja. jadi khusus bagi yg pengen colok langsung oke ya bisa dipertimbangkan sebagai opsi.


 
Sumber : Link
 

»»  READMORE...