Kali ini saya akan membahas tentang penggunaan aplikasi berbasis open source, mulai dari definisi, contoh software berbasis open source hingga manfaat & kerugian dari penggunaan software open source tersebut. untuk menyingkat waktu mari kita bahas lebih lanjut.
Definisi Aplikasi Open Source
Jenis Aplikasi Open Source
Jenis aplikasi Open Source yang dapat digunakan dalam kegiatan bisnis yaitu:
Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi.
Jenis aplikasi Open Source yang dapat digunakan dalam kegiatan bisnis yaitu:
- Linux. Merupakan sistem operasi yang pertama kali dikembangkan oleh Linus Trovald. Sistem operasi ini telah menjadi alternatif terbaik untuk menggantikan Microsoft Windows. Banyak varian dan distribusi Linux yang dikembangkan dengan tampilan yang sangat bagus. Misalnya Ubuntu, Mandrake, dan Fedora. Banyak perusahaan besar di dunia yang menggunakan Linux sebagai sistem operasinya seperti Amazon, Youtube, Friendster, Yahoo, dll.
- Open Office. Merupakan salah satu aplikasi perkantoran yang bisa menggantikan Microsoft Office. Perangkat lunak ini dikembangkan secara khusus oleh sebuah perusahaan besar yaitu Sun Microsystem yang disediakan secara gratis. Dalam sebuah paket Open Office tersedia banyak aplikasi yang mampu menggantikan tugas Microsoft Office. Selain itu Open Office mampu membuka file/dokumen yang disimpan dengan format Microsoft Office.
- MySQL. MySQL adalah sebuah perangkat lunak pembuat database yang bersifat open source dan berjalan disemua platform baik Linux maupun Windows. Merupakan program pengakses database yang bersifat network sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Pengguna Banyak). MySQL didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.
- Gantt Project. Gantt Projet merupakan perangkat lunak yang memiliki kesanggupan seperti Microsoft Project yaitu melakukan sebuah manajemen proyek. Bagi seorang yang sering melakukan proyek maka aplikasi ini merupakan alternatif perangkat lunak yang bisa menggantikan Microsoft Project.
- Dia. Merupakan perangkat lunak yang fungsinya hampir sama dengan Microsoft Visio yaitu untuk membuat diagram. Perangkat lunak ini dapat membuat berbagai diagram dengan format menarik. Jadi bisa aplikasi ini bisa dikatakan sebagai alternatif perangkat lunak yang bersifat terbuka atau open source pengganti Microsoft Visio yang memiliki licence.
Keuntungan menggunakan aplikasi Open Source :
- Rendah Biaya. Keuntungan utama menggunakan perangkat lunak open source, karena lebih hemat biaya. Sangat berbeda dengan perangkat lunak komersial yang menarik biaya untuk produknya karena mereka juga membutuhkan dana untuk melindungi perangkat lunaknya dari pembajakan.
- Tingkat Keamanan yang Tinggi. Banyak Pengembang yang berkala merawat perangkat lunak open source. Oleh karena itu mereka akan menemukan dan memperbaiki bug secara, yang secara tidak langsung juga menghilangkan celah keamanan.
- Perangkat Lunak Lebih Stabil. Perangkat lunak open source jarang menyebabkan perangkat lunak yang lama mengalami kerusakan atau tidak dapat bekerja. Sebagai contoh, sistem operasi linux yang mendukung hampir seluruh program yang ada. Sangat berbeda dengan aplikasi versi Windows tertentu yang sering tidak dapat berjalan pada versi Windows lainnya.
- Frekuensi Upgrade. Hampir seluruh perangkat lunak open source dimudahkan dalam proses upgrade dan gratis. seperti misalnya kita dapat dengan mudah mengupgrade versi Debian.
- Lisensi Gratis, sehingga tidak memerlukan biaya tambahan untuk pembelian lisensi Software. dan kita tidak lagi terikat pada satu vendor Software dan membeli lisensi.
- Keberadaan Bug/Error dapat segera terdeteksi dan diperbaiki karena Software tersebut dikembangkan oleh banyak orang ataupun pemakai, karena secara tidak langsung telah dievaluasi oleh banyak pemakai (End-User).
- Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan & mengembakan proyek Open Source, karena biasanya proyek Open Source menarik banyak developer. Konsep dalam sebuah proyek Open Source adalah dikembangkan oleh banyak pengembang dan organisasi di seluruh dunia. Melalui komunitas besar dengan banyak konsep-konsep ini Software Open Source tumbuh menjadi standar internasional yang terbuka dan memiliki daya inter-operabilitas yang baik. Dan dalam proyek closed source atau tertutup, pengembangan dilakukan tertutup oleh vendor, sedangkan pada proyek Open Source banyak orang yang berpartisipasi mengembangkan fiturnya dan orang-orang ini bukanlah orang sembarangan melainkan mereka yang ahli dibidangnya. Hal ini memungkinkan peningkatan kualitas fungsional Software Open Source.
- Pengguna dapat langsung ikut serta dalam pengembangan Program, karena pengguna memiliki source code.
- Software dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dari pengguna tanpa menyalahi EULA.
- Cross Platform dan Kompatible, biasanya Software Open Source tersedia di berbagai Sistem Operasi contohnya : XAMPP (Software WebServer & Database Management) tersedia di Windows maupun Linux, NetBeans (Software untuk membuat Software Java & Java Mobile) tersedia di Windows maupun Linux, Eclipse (Software untuk membuat Software Android) tersedia di Windows maupun Linux, Compiere (Software ERP) tersedia di Windows maupun Linux, dan lain-lain.
- Legal, dan tidak melanggar undang-undang hak cipta serta aman dari razia penggunaan dan pembajakan Software illegal.
- Software Open Source bebas dari Malware (Virus/Worm/Trojan) dibanding Software Illegal hasil Crack, Patch ataupun dari Keygen.
- Jika Software Open Sourceyang kita gunakan perusahaannya mengalami kebangkrutan, maka tidak menimbulkan kerugian materiil bagi pemakainya, lain halnya pada Software Komersiil, pasti pemakainya harus membeli Software baru.
- Terkadang keahlian kita akan terasah dengan memakai Software Open Source.
- Dapat menghasilkan produk yang tidak kalah bagus dengan hasil dari Software yang berlisensi. Jika dijual maka keuntungan dari penjualan produk lebih besar.
- Sebagian Software Open Source tidak menguras sumber daya pemakaian komputer.
- Tidak ada garansi dari pengembangan. Hal ini terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
- Kurangnya SDM untuk memanfaatkan open sources. Ketersedian sources code bila tidak didukung dengan SDM yang tidak bisa menggunakannya akan menjadi sia-sia.
- Tidak ada ketersediaan Hak Atas Kekayaan Intelektual. Karena sifatnya yang terbuka, opensources dapat diabuse oleh siapapun untuk mencuri ide dan karya orang lain
- Masalah yang berhubungan dengan intelektual property. Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang dipatenkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa metode utama untuk menyelesaikan masalah software dipatenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
- Kerja komunitas bukan professional. Beberapa software dikembangkan oleh sebuah komunitas yang mempunya tujuan khusus, jaminan dan kepercayaan kualitas produk hasil perlu dicompare dengan produk komersil yang jauh lebih mumpuni dari segala sisi.
- Memunculkan celah awal ketika sumbe code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
- Tidak adanya perlindungan terhadap HAKI.
- Perkembangan Software tergantug dari sekumpulam manusia itu sendiri.
- Kesulitan dalam mengetahui status project : Tidak banyak iklan bagi Open Source Software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.
- Tidak adanya proteksi terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
Kebanyakan orang masih menganggap bahwa code merupakan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya yang terbuka, dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
Sumber Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks Atas komentarnya.. komentar anda sangat berguna untuk kami....