Mobil terlaris di Indonesia, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, sejak pertama hadir pada 2004 belum pernah berganti model secara total atau menjadi all-new. Selama ini, dua produk itu hanya baru dalam hal facelift. Padahal, setiap lima tahun, penampilan sebuah model produk akan berubah total untuk menjaga eksistensi dan citranya.
Avanza dan Xenia adalah mobil yang paling dicari konsumen Indonesia saat ini. Tahun lalu, total penjualan kedua merek yang berasal dari satu pabrik tersebut mencapai 142.000 unit lebih!
Pada tahun ini, generasi pertama Avanza dan Xenia memasuki tahun ke-6. Sudah waktunya Avanza dan Xenia tampil dengan wajah total baru atau all-new. Tahun ini, Toyota diperkirakan tak akan meluncurkan All-New Avanza. Begitu juga dengan Daihatsu, yang menyatakan bahwa mereka pada tahun ini tak akan meluncurkan model baru.
Kendati demikian, ada secuil informasi yang diperoleh Kompas.com dari orang dalam Toyota. Tahun depan, Avanza akan tampil dengan model total baru. Sumber tersebut tidak banyak bicara. “Pokoknya tunggu saja,” akunya. Berarti, saudara kembarnya, Xenia, secara otomatis juga akan ikut hadir.
Alza. Pertanyaan bagi fans Avanza dan Xenia atau sebagian besar konsumen mobil Indonesia yang telah menjadikan kedua mobil tersebut fenomenal di negeri ini adalah, bagaimana kira-kira wajah baru MPV 7 penumpang tersebut?
Tidak mudah menelusurinya. Toyota dan Daihatsu menutup pintunya rapat-rapat. Juga belum ada informasi dari berbagai sumber lainnya, apalagi direncanakan diluncurkan tahun depan sehingga informasi sangat minim.
Nah, kalau sudah begini, bagaimana jika Toyota dan Daihatsu memberi label Avanza atau Xenia generasi kedua pada MPV kompak 7 penumpang yang diperkenalkannya pada 25 Desember 2008 di Jepang dan 23 November tahun lalu di Malaysia?
MPV kompak 7 penumpang tersebut adalah Toyota Passo Sette (PS) dan Daihatsu Boon Luminas (BL). Di Malaysia, nama MPV tersebut diberikan oleh mitra Daihatsu, Perodua, menjadi “Alza”. Hanya ada sedikit perubahan penampilan pada bagian depan. Lainnya sama.
Daihatsu sudah membawa dan memperkenalkan produk ini kepada publik Indonesia pada IIMS tahun lalu di Kemayoran, Jakarta. Waktu itu, Daihatsu hanya mengaku memperlihatkannya dan belum berniat memasarkannya di Indonesia. Pasalnya, dari segi harga, BL cukup tinggi.
Baik Paso Sette, Boon Luminas, maupun Alza menggunakan mesin 1,5 liter atau sama dengan Avanza 1,5 liter. Hanya, mesin ini sedikit lebih canggih karena dilengkapi fitur teknologi dual variable valve timing (DVVT).
Nah, di negeri jiran tersebut, Alza dijual mulai dari harga terendah RM 50.000 (Rp 140 juta) sampai termahal RM 72.131 (Rp 200 juta). Harga ini tidak berbeda jauh dibandingkan Avanza yang dijual seharga Rp 146 juta sampai Rp 171 juta jika dibandingkan dengan tipe G dan tipe S.
Sumber : kompas.com