Perusahaan Symantec atau yg sudah kita kenal lewat/melalui produk antivirusnya yaitu symantec antivirus. mengumumkan bahwa 79 dari organisasi/perusahaan melaporkan adanya peningkatan kompleksitas dalam data center. Data tersebut didapat dari survei yang dilakukan oleh Symantec selama tahun 2012.
(Server Symantec corp)
Meskipun di Indonesia terjadi peningkatan, untuk kawasan Asia Pasifik dan Jepang masih menjadi kawasan dengan tingkat kompleksitas data center terendah dibanding daerah lain.
Read More...
Penyebab utama terjadinya peningkatan kompleksitas dalam data center ini adalah peningkatan jumlah aplikasi yang dianggap penting untuk bisnis. Penyebab lainnya antara lain adalah pertumbuhan jumlah data, virtualisasi server, komputasi mobile, dan virtualisasi storage.
Peningkatan kompleksitas data server ini juga mempunyai sejumlah dampak, antara lain terjadi peningkatan biaya, berkurangnya fleksibilitas data center, waktu pencarian data yang lebih lama, kehilangan atau kesalahan penempatan data, dan masih banyak lagi.
Dari sejumlah dampak yang disebutkan diatas, 57% perusahaan menganggap dampak yang paling terasa dari peningkatan kompleksitas itu adalah terjadinya peningkatan biaya.
Symantec memberikan sejumlah solusi untuk mengatasi terjadinya peningkatan kompleksitas data center, yang antara lain adalah:
Menetapkan kepemilikan tata letak kelola informasi di tingkat direksi.
Memahami layanan-layanan bisnis yang diberikan oleh teknologi informasi dan semua depedensi untuk mengurangi downtime dan kesalahan komunikasi.
Memahami aset-aset teknologi informasi yang dimiliki, bagaimana aset tersebut digunakan dan oleh siapa. Ini akan mengurangi biaya dan resiko.
Mengurangi jumlah aplikasi backup untuk memenuhi service level agreement pemulihan dan mengurangi pengeluaran modal, biaya operasional, dan biaya pelatihan.
Menggunakan alat-alat untuk menyederhanakan backup dan operasional pemulihan di mesin-mesin fisik dan virtual.
Penyebab utama terjadinya peningkatan kompleksitas dalam data center ini adalah peningkatan jumlah aplikasi yang dianggap penting untuk bisnis. Penyebab lainnya antara lain adalah pertumbuhan jumlah data, virtualisasi server, komputasi mobile, dan virtualisasi storage.
Peningkatan kompleksitas data server ini juga mempunyai sejumlah dampak, antara lain terjadi peningkatan biaya, berkurangnya fleksibilitas data center, waktu pencarian data yang lebih lama, kehilangan atau kesalahan penempatan data, dan masih banyak lagi.
Dari sejumlah dampak yang disebutkan diatas, 57% perusahaan menganggap dampak yang paling terasa dari peningkatan kompleksitas itu adalah terjadinya peningkatan biaya.
Symantec memberikan sejumlah solusi untuk mengatasi terjadinya peningkatan kompleksitas data center, yang antara lain adalah:
Menetapkan kepemilikan tata letak kelola informasi di tingkat direksi.
Memahami layanan-layanan bisnis yang diberikan oleh teknologi informasi dan semua depedensi untuk mengurangi downtime dan kesalahan komunikasi.
Memahami aset-aset teknologi informasi yang dimiliki, bagaimana aset tersebut digunakan dan oleh siapa. Ini akan mengurangi biaya dan resiko.
Mengurangi jumlah aplikasi backup untuk memenuhi service level agreement pemulihan dan mengurangi pengeluaran modal, biaya operasional, dan biaya pelatihan.
Menggunakan alat-alat untuk menyederhanakan backup dan operasional pemulihan di mesin-mesin fisik dan virtual.
Sumber Referensi : Chip.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
Thanks Atas komentarnya.. komentar anda sangat berguna untuk kami....