Senin, 14 Maret 2011

KERIS DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT MADURA


 Selama ini masyarakat luas mengenal pulau Madura hanya dari aspek kebudayaan yang berupa kerapan sapi dan carok. Kerapan sapi dianggap sebagai ikon masyarakat madura di bidang hiburan dan seni pertunjukan, sedangkan carok dianggap sebagai sebuah aktifitas masyarakat yang berkaitan dengan kepribadian umum masyarakat Madura. Masyarakat Madura dikenal juga sebagai etnis yang religius dan menampilkan kesan kelompok masyarakat yang fanatik terhadap agama yang dianut dan diyakininya. 
Keris dianggap sebagai sebuah benda yang keramat oleh masyarakat Madura memiliki karakter yang unik dan khas yang dapat menandakan corak perkembangan kehidupan masyarakat dari masa ke masa. Selain itu ciri khas dan unik yang terdapat pada keris juga dapat menjadi sistem pertanda tentang kehidupan sosial masyarakat Madura yang paternalistik.
Selain mengandung unsur-unsur religi, keris juga memiliki unsur-unsur lain yang terkandung didalamnya. Unsur seni yang terdapat pada sebuah keris tidak hanya pada sisi estetika saja, namun dari sisi religius dan etika masih tetap ditampilkan. Sisi religi pada sebuah keris bisa ditampakkan melalui keyakinan masyarakat terhadap kekuatan magis yang terkandung pada sebuah keris, hingga menimbulkan tradisi.- dalam memperlakukan sebuah keris seperti tradisi mewarangi, atau memabndikan keris, tradisi "ngokop" keris pada hari-hari tertentu, dan memolesi dengan minyak yang harum. Sedangkan sisi etika dalam sebuah keris ditunjukkan melalui cara mereka dalam menyandang keris, membuka keris, dan sebagainya, bahkan dalam memilih kerispun dengan cara meminta pertimbangan pada pemimpin sosial-religi masyarakat. Kebiasaan masyarakat untuk meminta pandangan dari tokoh-tokoh sentral masyarakat masih berlangsung hingga masa kini.Nama ricikan keris Madura banyak memiliki persamaan dengan nama-nama ricikan keris Jawa. Penamaan pada ricikan keris Madura pada akhirnya menimbulkan kesan bahwa nama ricikan keris Madura berasal dari bahasa Jawa yang di Madura-kan, misalnya Gonjo Madura-nya ganca, peksi Madura-nya pakse pucuk Madura-nya pamoco k greneng Madura-nya garining. Sekian....
Sumber : buku Djawa, beserta tambahan & suntingan saya. 



0 komentar:

Posting Komentar

Thanks Atas komentarnya.. komentar anda sangat berguna untuk kami....